SEKILAS TENTANG QUARK DAN LEPTON
Encu Rusmana (SMAN 3 Kota Jambi)
Encu Rusmana (SMAN 3 Kota Jambi)
Partikel elementer merupakan partikel dasar pembentuk zat yang ada di
alam semesta, termasuk air, udara, api, bumi beserta isinya dan seluruh
jagat raya. Pengkajian dan pengetahuan akan berbagai sifat partikel
dasar di atas merupakan suatu gejala alamiah yang mulai populer dikenal
pada abad ke-19, yaitu setelah Democritus mempublikasikan teori tentang
atom.Dilanjutkan oleh John Dalton pada tahun 1803 membuat postulat
bahwa atom adalah partikel titik dan tidak bisa dibagi lagi .
Berdasarkan ilmu fisika klasik, atom merupakan suatu zat yang tidak
dapat dibagi lagi komponennya dan dianggap sebagai suatu titik
bermassa. Sifat di atas sudah sangat dikenal dalam ilmu mekanika klasik
dan sudah sangat jelas pembahasannya oleh Hukum Mekanika Newton.
Pada tahun 1869 Dmitri Mendeleev (1834-1907) seorang ahli kimia dari
Rusia menciptakan tabel periodik berdasarkan peningkatan bilangan atom.
Bilangan ini menunjukkan jumlah proton yang terdapat dalam inti atom.
Jumlah proton sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi atom bebas.
Pengetahuan tentang atom terus berkembang dan pada abad ke-20 pandangan
dan pengetahuan fisika klasik tentang atom mulai luntur setelah
ditemukannya suatu gejala alamiah yang dikenal dengan Gejala
Elektromagnetik. Secara langsung gejala alamiah ini merupakan suatu
fakta dan jawaban yang mengubah pandangan dan pengetahuan ilmu fisika
klasik tentang atom. Pada masa tersebut para ahli sudah dapat
menyimpulkan bahwa atom bukan lagi merupakan suatu zat terkecil yang
tidak dapat diuraikan lagi atas komponennya. Berturut-turut penemuan
elektron oleh J. J. Thomson (1897), inti atom dan proton oleh Rutherford
(1911), dan neutron oleh Chadwick (1932) meruntuhkan postulat atom
sebagai partikel titik. Sebagai pengetahuan lanjutan saat itu telah
dikenal adanya partikel pembentuk atom yaitu proton dan neutron dalam
inti atom dan dikelilingi oleh elektron. Partikel-partikel elementer di
atas sudah sangat dikenal dan merupakan partikel yang stabil. Proton dan
neutron sebagai pembentuk inti atom juga disebut sebagai nukleon.
Dewasa ini para ahli fisika baik dalam bidang eksperimen maupun teori
memiliki perhatian khusus dengan permasalahan partikel elementer,
menurut mereka hal tersebut sangat menarik. Penelitian tentang partikel
elementer terus berkembang dan pada tahun 1950-an dunia pengetahuan
tentang partikel elementer ini mengalami penyempurnaan yang sangat baru
dimana proton, elektron, dan partikel elementer lain tidak merupakan
partikel dasar yang sebenarnya tetapi terdiri dari partikel elementer
yang lebih kecil lagi . Pada tahun 1964 Murray Gell-mann dan George Zwei
mempublikasikan proposal baru tentang partikel titik. Perilaku ratusan
partikel dapat dijelaskan sebagai kombinasi dari elemen fundamental
yang sekarang disebut Quark. Quark merupakan partikel fundamental yang
memiliki muatan listrik kelipatan pecahan dari muatan listrik elektron
yaitu +2/3e dan -1/3e. Sampai saat sekarang kita mengenal 6 jenis kuark
yang terdiri dari :
- Tipe up : u (up), c (charm), t (top)
- Tipe down : d (down), s (strange), b (beauty)
Quark u, c, t masing-masing memiliki muatan listrik sebesar +2/3e
sedangkan quark d, s, b memiliki muatan listrik sebesar -1/3e. Secara
umum quark disimbolkan dengan huruf q sedangkan anti-quark disimbolkan
dengan . Jika suatu partikel terdiri dari tiga quark dalam susunannya
maka disebut sebagai baryon sebagai contoh adalah proton yang terdiri
dari quark uud sedangkan neutron terdiri dari kuark udd, maka proton dan
neutron disebut juga sebagai baryon. Selanjutnya jika suatu partikel
terdiri dari pasangan satu quark dan anti-quark maka disebut sebagai
meson. Contoh meson yang sudah diketahui adalah meson (pion) terdiri
dari pasangan quark u dan anti-quark . Baryon dan meson dapat pula
dikelompokan sebagai hadron. Baru-baru ini ditemukan bukti keberadaan
lima kombinasi quark membentuk partikel, disebut jenis pentaquark.
Lepton adalah salah satu golongan partikel fundamental yang terdiri dari
elektron (e) sebagai partikel bermuatan negatif yang paling ringan,
muon (μ) sebagai partikel bermuatan negatif, bermassa sekitar 200 kali
lebih besar dari massa elektron dan tau (τ) sebagai partikel bermuatan
negatif, bermassa sekitar 3500 lebih besar dari massa elektron. Selain
ketiga jenis partikel elementer di atas terdapat pula tiga partikel
elementer yang lain yang termasuk dalam lepton yaitu tiga jenis
neutrino. Setiap neutrino diasosiasikan dengan setiap jenis partikel
elementer di atas dan diberi nama masing-masing sebagai
neutrino-elektron (), neutrino-muon () dan neutrino-tau (). Neutrino
merupakan golongan lepton yang unik dimana selain tidak memiliki muatan
listrik, neutrino juga tidak memiliki massa. Berdasarkan tata cara
penggolongannya, lepton dapat dibagi atas 6 jenis yaitu :
- e (electron), μ (muon), τ(tau)
- νe (electron neutrino), νμ (muon neutrino), ντ (tau neutrino)
Sumber:
- F. Halzen dan A.D. Martin (1984), Quarks and Leptons, Willey and Sons Inc.
- A. Beiser (1981), Concepts Of Modern Physics, Mc Graw-Hill Inc.
- Gambar dari google.co.id (quarks and leptons).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar