Sabtu, 24 November 2012

Air Mars dan Bumi berasal dari sumber yang sama

Penulis : Yunanto Wiji Utomo | Kamis, 22 November 2012 | 10:50 WIB

NASA Jejak Aliran Air di Mars yang diambil dengan lensa kamera Mastcam milik Curiosity pada 14 September 2012 dan dirilis oleh NASA pada 27 September 2012.


HOUSTON, KOMPAS.com Air di Mars dan Bumi berasal dari sumber yang sama, meteorit yang mendarat di planet tersebut dalam masa awal pembentukannya.

Ilmuwan menganalisis komposisi dua batuan langka Mars yang mendarat di Bumi sebagai meteorit. Analisis menunjukkan bahwa air yang ada di planet merah itu berasal dari benda langit yang sama.

Hasil riset ini berlawanan dengan pandangan bahwa air di Bumi dan Mars berasal dari komet. Air berasal dari meteorit chondrite yang memiliki mineral yang bisa terintegrasi dengan planet tempatnya mendarat.

"Meteorit itu memiliki cairan basalt, cairan basalt yang berbeda dengan hasil erupsi gunung berapi di Hawaii," kata John Jones, peneliti di Johnson Space Center, Badan Penerbangan dan Antariksa NASA, di Houston.

Meteorit yang dianalisis merupakan sampel murni yang memiliki unsur-unsur yang mudah menguap di lingkungan Mars. Meteorit tersebut juga merepresentasikan dua sumber air berbeda di Mars.

Salah satu meteorit berasal dari lapisan mantel Mars, dengan kuantitas air di wilayah itu sama dengan hidrogen di Bumi. Sementara meteorit lain diperkaya dengan unsur-unsur yang terdapat di lapisan dangkal dan atmosfer Mars.

Meteorit yang berasal dari mantel menunjukkan bahwa bagian dalam Mars kering. Meteorit lainnya menunjukkan bahwa permukaan Mars pernah sangat basah pada suatu waktu.

"Ada beberapa teori yang bersaing dalam menerangkan keberagaman komposisi meteorit Mars. Hingga studi ini, belum ada bukti langsung bahwa lava primitif memiliki material dari permukaan Mars," ungkap Tomohiro Usui, pemimpin studi ini, seperti dikutip Space, Selasa (20/11/2012).
Sumber :
Editor :
yunan

Rabu, 21 November 2012

Planet Raksasa Baru "Mengkerdilkan" Ukuran Jupiter

Penulis : Yunanto Wiji Utomo | Rabu, 21 November 2012 | 06:12 WIB
 
NASA Ilustrasi planet Kappa Andromedae b.

CALIFORNIA, KOMPAS.comSebuah planet raksasa ditemukan lewat pengamatan dengan teleskop Subaru 8 Meter milik Jepang yang berada di Mauna Kea, Hawaii. Planet itu begitu besar sehingga membuat Jupiter, planet terbesar di Tata Surya, tampak kerdil. Ukuran planet itu 13 kali Jupiter.

Planet tersebut mengorbit bintang bernama Kappa Andromedae, sebuah bintang berukuran 2,5 kali Matahari yang berjarak 170 tahun cahaya dari Bumi. Astronom menamai planet berwarma kemerahan itu Kappa Andromedae b atau Kappa And b singkatnya.

Michael McElwain, astronom dari Goddard Space Flight Center NASA, mengungkapkan, ukuran Kappa And b yang besar membuatnya ditempatkan persis dalam batas antara planet raksasa dan bintang gagal yang disebut bintang katai coklat.

"Berdasarkan model konvensional pembentukan planet, Kappa And b gagal membangkitkan energi fusinya yang pada satu titik dikategorikan sebagai bintang katai coklat, bukan planet. Namun, ini belum definitif," kata McElwain seperti dikutip Space, Senin (19/11/2012).

Temuan Kappa And b menantang pemahaman astronom tentang pembentukan planet. Planet raksasa ini terbentuk dengan cara yang sama seperti planet lain dengan ukuran lebih kecil, yakni dari material piringan protoplanet di sekeliling bintang yang baru lahir.

Hal lain yang menarik adalah bintang yang diorbit planet raksasa itu. Astronom mengungkap, usia bintang itu 30 juta tahun, masih relatif muda. Temuan ini menunjukkan bahwa planet raksasa bisa didapati di bintang muda.

Sejauh ini, pengamatan planet berjarak jauh dari Bumi sulit dilakukan sebab gangguan cahaya bintang yang diorbitnya. Planet ini adalah salah satu planet yang berhasil "dipotret" secara langsung dengan pengamatan berbasis cahaya inframerah.

Penasaran dengan letak planet ini? Bintang planet ini bisa dilihat dengan mata telanjang di rasi Pegassus. Di mana bintang itu berada, di situlah planet eksis mengelilinginya. Temuan ini akan dipublikasikan di Astrophysical Journal Letters.
 
Sumber :

Senin, 19 November 2012

Galakasi 4C 73.08 Berpendar bagai Kunang-kunang

Penulis : Yunanto Wiji Utomo | Senin, 19 November 2012 | 17:52 WIB
 
 NASA Galaksi bersinar seperti kunang-kunang dalam citra teleskop antariksa Hubble.


CALIFORNIA, KOMPAS.com - Galaksi-galaksi tampak seperti kunang-kunang dalam kegelapan dalam hasil tangkapan Teleskop Antariksa Hubble. Badan Penerbangan dan Antariksa NASA merilis citra tersebut pada Jumat (16/11/2012).

Salah satu galaksi yang berhasil ditangkap, ditunjukkan pada bagian atas gambar, adalah galaksi 4C 73.08. Sementara, galaksi spiral lain yang teramati dari atas tampak di bagian bawah. Dan, galaksi yang teramati dari samping juga menghiasi sisi lain.

Galaksi 4C 73.08 adalah salah satu galaksi yang tampak sangat jelas dalam citra itu. Dengan pengamatan cahaya optik dan inframerah, galaksi itu tak tampak begitu jelas. Lubang hitam di pusat galaksi yang memakan adalah sumber dari cahaya galaksi itu.

Astronom mengungkapkan, pengamatan gaklaksi dengan beragam panjang gelombang penting untuk mempelajari karakteristiknya. Pengamatan  4C 73.08 dengan cahaya tampak bisa mengungkap struktur galaksi, bintang penyusunnya dan umur galaksi itu sendiri.

Berdasarkan rilis NASA, 4C 73.08 lebih merah dari galaksi lainnya. Warna merah galaksi berasal dari adanya bintang-bintang tua yang menghuni galaksi itu. Warna merah sekaligus menunjukkan bahwa galaksi itu sendiri lebih tua dari galaksi sekitarnya yang berwarna kebiruan.

Citra kunang-kunang galaksi itu ditangkap dengan instrumen  Wide Field Camera 3 pada Teleskop Antariksa Hubble menggunakan dua filter, satu ditangkap dengan cahaya hijau sementara lainnya dengan cahaya merah dan dekat inframerah.
Sumber : NASA
Editor : yunan

Sabtu, 17 November 2012

Radiasi Mars Mirip Bumi, Astronot Bisa Saja Mendarat

TEKNOLOGI

Astronot bisa hidup di lingkungan Mars, kata seorang peneliti di AS

Jum'at, 16 November 2012, 12:38 Anggi Kusumadewi, Amal Nur Ngazis
Planet Mars
Planet Mars (NASA / USGS)
BERITA TERKAIT

VIVAnews – Robot penjelajah NASA, Curiosity, menemukan tingkat radiasi di permukaan Mars mirip dengan radiasi di Bumi. Ini memunculkan harapan, suatu saat nanti manusia bisa benar-benar mendarat di planet Mars.

“Astronot bisa hidup di lingkungan Mars,” kata Don Hassler dari Southwest Research Institute di Boulder, Colorado, Amerika Serikat. Hassler merupakan peneliti utama instrumen deteksi radiasi di Curiosiry, Radiation Assessment Detector (RAD).

RAD bertujuan mengkarakterisasi lingkungan radiasi Mars, baik untuk membantu ilmuwan menilai potensi planet ini di masa lalu maupun saat ini sebagai pusat kehidupan, maupun untuk membantu eksplorasi berawak di masa depan di planet merah itu.

Hassler menjelaskan, sejak Curiosity mendarat di Mars Agustus 2012, RAD telah mengukur tingkat radiasi Mars secara luas dibandingkan dengan yang dilakukan oleh awak kapal dari Stasiun Luar Angkasa Internasional. Radiasi di permukaan Mars ditemukan setebal satu persen atmosfer Bumi.

Meski hanya satu persen dari atmosfer Bumi, temuan ini menunjukkan bahwa atmosfer Mars menyediakan sejumlah besar lapisan perlindungan dari bahaya. Mars sendiri sebelumnya diketahui kekurangan medan magnet. Padahal medan magnet ini – seperti yang ada di Bumi –  yang memberikan lapisan pelindung lainnya.

Para peneliti RAD mengatakan, tingkat radiasi di Mars naik turun antara 3 sampai 5 persen tiap hari, seiring dengan penebalan dan penipisan atmosfer harian Mars. Temuan RAD ini hanya awalan, karena Curiosity baru tiga bulan berada di Mars dari total misi dua tahun yang direncanakan.

Hassler dan timnya belum menetapkan jumlah tepat pada tingkat radiasi Mars, agar seorang astronot bisa mendarat di planet itu. “Seiring waktu, kami akan mendapatkan angka-angka,” ujarnya. RAD hanyalah satu dari sepuluh instrumen sains yang dimiliki Curiosity, yang digunakan untuk menentukan apakah Mars bisa mendukung kehidupan mikroba.
Sumber: mashable.com

Dikembangkan Software Pintar Simulasi Bencana

Software ini menghasilkan skenario realistis dampak bahaya bencana alam yang dapat membantu upaya perencanaan tanggap darurat.

bencana alam,gempa(thinkstockphoto)
Kondisi alam Indonesia yang rentan bencana alam membuat masyarakatnya selalu waspada dalam menghadapi bencana? Baru-baru ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerjasama dengan Australian Aid dan Bank Dunia mengeluarkan sebuah software pintar bernama "InaSAFE."
Perangkat lunak yang bisa diunduh secara gratis lewat  http://inasafe.org ini mampu menyediakan infromasi terperinci. Mulai dari lokasi terdampak bencana, berapa banyak orang yang perlu dievakuasi, tempat penampungan yang harus disediakan, sekolah mana saja yang terdampak, rumah sakit mana saja yang bisa menerima pasien, serta jalan mana saja yang bisa digunakan sebagai jalur evakuasi.
Software ini bisa menghasilkan skenario realistis dampak bahaya bencana alam yang dapat membantu dalam upaya perencanaan, kesiapsiagaan, dan tanggap darurat yang lebih baik. Tak hanya itu, software ini pun bisa memudahkan masyarakat untuk memetakan aset-aset penting bagi mereka.
Matt Hayne, Director Australian Aid (Ausaid) dalam launching InaSAFE di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (24/10) mengatakan, software ini memberikan pengetahuan awal sebelum bencana terjadi serta memberikan simulasi jika bencana terjadi.
Software ini juga diklaim mudah digunakan. Pengguna hanya perlu memasukan pertanyaan terperinci mengenai daerah mana yang akan dipilih sebagai simulasi serta memilih informasi lainnya yang dikehendaki. Informasi juga ditampilkan dalam bentuk peta grafis yang dibedakan dengan warna, nama jalan, dan fasilitas-fasilitas publik.
Keberhasilan software ini, kata Hayne adalah kelengkapan database informasi kebencanaan. Dengan demikian, perlu kerjasama berbagai pihak serta penelitian ilmuwan untuk melengkapi datanya. "InaSAFE bukan perangkat pemodelan bahaya. Informasi tentang bahaya tetap perlu disediakan, baik oleh para ahli, pemerintah, universitas atau dari masyarakat," tandasnya.
(Olivia Lewi Pramesti)

sumber :  http://nationalgeographic.co.id/berita/2012/10/dikembangkan-software-pintar-simulasi-bencana

Senin, 12 November 2012

Sistem Penangkal Petir


Listrik adalah salah satu bentuk energi. Banyak peristiwa-peristiwa listrik terjadi di seluruh alam ini, di antaranya adalah kilat/petir. Kilat/petir yaitu bunga api listrik tegangan tinggi yang terjadi di atmosfer bumi sebenarnya adalah pembebasan energi listrik. Kilat biasa terjadi ketika hujan badai disertai guntur dan kadang-kadang pada badai salju, badai debu, letusan gunung berapi, serta pada ledakan nuklir.
Kilat yang terjadi ketika hujan badai berasal dari muatan listrik yang timbul dari aliran udara di dalam awan. Perbadaan penimbunan muatan listrik membangkitkan kilatan petir dalam awan, antara gumpalan awan yang satu dengan yang lain atau antara awan dengan bumi. Kilat biasanya terjadi pada ketinggian sekitar 10 km dan menimbulkan lima sampai sepuluh kilatan dalam satu menit, namun sebagian besar tidak terlihat karena terjadi di dalam awan.
Adakalanya kilat mencapai bumi dan dapat menimbulkan kebakaran, luka-luka atau menyebabkan maut kepada manusia. Salah satu sifat dari muatan listrik adalah saling tarik menarik antara muatan positif dan negatif. Sifat ini digunakan alat penangkal petir untuk menarik petir dan menyalurkannya ke tanah sebelum petir tersebut menyambar bangunan. Ada beberapa macam alat penangkal petir yang biasa digunakan, yaitu:
a.   Franklin Rod, alat ini berupa kerucut tembaga dengan daerah perlindungan berupa kerucut imajiner dengan sudut puncak 112O . Agar daerah perlindungan besar, Franklin rod dipasang pada pipa besi (dengan tinggi 1-3 meter). Makin jauh dari Franklin rod makin lemah perlindungan di dalam daerah perlindungan tersebut. Franklin rod dapat dilihat berupa tiang-tiang di bubungan atap bangunan.
b.   Faraday Cage, Untuk mengatasi kelemahan Franklin Rod karena adanya daerah yang tidak terlindungi dan daerah perlindungan melemah bila jarak makin jauh dari Franklin Rod-nya maka dibuat system Faraday Cage. Faraday Cage mempunyai sistem dan sifat seperti Franklin Rod, tapi pemasangannya di seluruh permukaan atap dengan tinggi tiang yang lebih rendah.
c.    Ionization Corona
Sistem ini bersifat menarik petir untuk menyambar ke kepalanya dengan cara memancarkan ion-ion ke udara. Kerapatan ion makin besar bila jarak ke kepalanya semakin dekat. Pemancaran ion dapat menggunakan generator listrik atau batere cadangan (generated ionization) atau secara alamiah (natural ionization). Area perlindungan sistem ini berupa bola dengan radius mencapai sekitar 120 meter dan radius ini akan mengecil sejalan dengan bertambahnya umur. Sistem ini dapat dikenali dari kepalanya yang dikelilingi 3 bilah pembangkit beda tegangan dan dipasang pada tiang tinggi.
d.   Radioaktif
Meskipun merupakan sistem penarik petir terbaik, namun sudah dilarang penggunaannya karena radiasi yang dipancarkannya dapat mengganggu kesehatan manusia. Selain itu sistem ini akan berkurang radius pengamanannya bersama waktu sesuai dengan sifat radioaktif.
Petir yang ditarik kemudian disalurkan ke dalam tanah. Macam-macam konduktor yang dapat digunakan untuk mengalirkan energi petir ke  tanah serta karakteristik utamanya adalah steel frame (rawan terhadap putus/gagal sambungan yang menyebabkan loncatan petir dan adanya arus induksi di sekeliling arus petir), bare copper (ada arus induksi di sekeliling arus petir), dan coaxial cable (arus induksi disekap di dalam cable)
Sedangkan untuk grounding terminal, dapat berupa batang tembaga, lempeng tembaga atau kerucut tembaga, semakin luas permukaan terminal dan semakin rendah tahanan tanah, maka semakin baik sistem pentanahannya.

Bagian Partikel Elementer

SEKILAS TENTANG QUARK DAN LEPTON
Encu Rusmana (SMAN 3 Kota Jambi)
 
Partikel elementer merupakan partikel dasar pembentuk zat yang ada di alam semesta, termasuk air, udara, api, bumi beserta isinya dan seluruh jagat raya. Pengkajian dan pengetahuan akan berbagai sifat partikel dasar di atas merupakan suatu gejala alamiah yang mulai populer dikenal pada abad ke-19, yaitu setelah Democritus mempublikasikan teori tentang atom.Dilanjutkan oleh John Dalton pada tahun 1803 membuat postulat bahwa atom adalah partikel titik dan tidak bisa dibagi lagi . Berdasarkan ilmu fisika klasik, atom merupakan suatu zat yang tidak dapat dibagi lagi komponennya dan dianggap sebagai suatu titik bermassa. Sifat di atas sudah sangat dikenal dalam ilmu mekanika klasik dan sudah sangat jelas pembahasannya oleh Hukum Mekanika Newton.
Pada tahun 1869 Dmitri Mendeleev (1834-1907) seorang ahli kimia dari Rusia menciptakan tabel periodik berdasarkan peningkatan bilangan atom. Bilangan ini menunjukkan jumlah proton yang terdapat dalam inti atom. Jumlah proton sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi atom bebas. Pengetahuan tentang atom terus berkembang dan pada abad ke-20 pandangan dan pengetahuan fisika klasik tentang atom mulai luntur setelah ditemukannya suatu gejala alamiah yang dikenal dengan Gejala Elektromagnetik. Secara langsung gejala alamiah ini merupakan suatu fakta dan jawaban yang mengubah pandangan dan pengetahuan ilmu fisika klasik tentang atom. Pada masa tersebut para ahli sudah dapat menyimpulkan bahwa atom bukan lagi merupakan suatu zat terkecil yang tidak dapat diuraikan lagi atas komponennya. Berturut-turut penemuan elektron oleh J. J. Thomson (1897), inti atom dan proton oleh Rutherford (1911), dan neutron oleh Chadwick (1932) meruntuhkan postulat atom sebagai partikel titik. Sebagai pengetahuan lanjutan saat itu telah dikenal adanya partikel pembentuk atom yaitu proton dan neutron dalam inti atom dan dikelilingi oleh elektron. Partikel-partikel elementer di atas sudah sangat dikenal dan merupakan partikel yang stabil. Proton dan neutron sebagai pembentuk inti atom juga disebut sebagai nukleon.
Dewasa ini para ahli fisika baik dalam bidang eksperimen maupun teori memiliki perhatian khusus dengan permasalahan partikel elementer, menurut mereka hal tersebut sangat menarik. Penelitian tentang partikel elementer terus berkembang dan pada tahun 1950-an dunia pengetahuan tentang partikel elementer ini mengalami penyempurnaan yang sangat baru dimana proton, elektron, dan partikel elementer lain tidak merupakan partikel dasar yang sebenarnya tetapi terdiri dari partikel elementer yang lebih kecil lagi . Pada tahun 1964 Murray Gell-mann dan George Zwei mempublikasikan proposal baru tentang partikel titik. Perilaku ratusan partikel dapat dijelaskan sebagai kombinasi dari elemen fundamental yang sekarang disebut Quark. Quark merupakan partikel fundamental yang memiliki muatan listrik kelipatan pecahan dari muatan listrik elektron yaitu +2/3e dan -1/3e. Sampai saat sekarang kita mengenal 6 jenis kuark yang terdiri dari :
  • Tipe up : u (up), c (charm), t (top)
  • Tipe down : d (down), s (strange), b (beauty)
Quark u, c, t masing-masing memiliki muatan listrik sebesar +2/3e sedangkan quark d, s, b memiliki muatan listrik sebesar -1/3e. Secara umum quark disimbolkan dengan huruf q sedangkan anti-quark disimbolkan dengan . Jika suatu partikel terdiri dari tiga quark dalam susunannya maka disebut sebagai baryon sebagai contoh adalah proton yang terdiri dari quark uud sedangkan neutron terdiri dari kuark udd, maka proton dan neutron disebut juga sebagai baryon. Selanjutnya jika suatu partikel terdiri dari pasangan satu quark dan anti-quark maka disebut sebagai meson. Contoh meson yang sudah diketahui adalah meson (pion) terdiri dari pasangan quark u dan anti-quark . Baryon dan meson dapat pula dikelompokan sebagai hadron. Baru-baru ini ditemukan bukti keberadaan lima kombinasi quark membentuk partikel, disebut jenis pentaquark.
Lepton adalah salah satu golongan partikel fundamental yang terdiri dari elektron (e) sebagai partikel bermuatan negatif yang paling ringan, muon (μ) sebagai partikel bermuatan negatif, bermassa sekitar 200 kali lebih besar dari massa elektron dan tau (τ) sebagai partikel bermuatan negatif, bermassa sekitar 3500 lebih besar dari massa elektron. Selain ketiga jenis partikel elementer di atas terdapat pula tiga partikel elementer yang lain yang termasuk dalam lepton yaitu tiga jenis neutrino. Setiap neutrino diasosiasikan dengan setiap jenis partikel elementer di atas dan diberi nama masing-masing sebagai neutrino-elektron (), neutrino-muon () dan neutrino-tau (). Neutrino merupakan golongan lepton yang unik dimana selain tidak memiliki muatan listrik, neutrino juga tidak memiliki massa. Berdasarkan tata cara penggolongannya, lepton dapat dibagi atas 6 jenis yaitu :
  • e (electron), μ (muon), Ï„(tau)
  • νe (electron neutrino), νμ (muon neutrino), ντ (tau neutrino)
Sumber:
  1. F. Halzen dan A.D. Martin (1984), Quarks and Leptons, Willey and Sons Inc.
  2. A. Beiser (1981), Concepts Of Modern Physics, Mc Graw-Hill Inc.
  3. Gambar dari google.co.id (quarks and leptons).

Minggu, 11 November 2012

Besaran dan Satuan








Video Energi di Bumi

TEORI PERKEMBANGAN ATOM



·         TEORI PERKEMBANGAN ATOM

       Nama “atom” berasal dari bahasa Yunani yaitu “atomos” diperkenalkan oleh Democritus yang artinya tidak dapat dibagi lagi atau bagian terkecil dari materi yang tidak dapat dibagi lagi
·         Teori Atom Dalton
pendapatnya tentang atom :
  1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi
  2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda
  3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
  4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan
  5. Atom suatu unsur sama segala sifatnya, sedangkan atom unsur berbeda, berlainan dalam massa dan sifatnya
Pada perkembangan selanjutnya ditemukan berbagai fakta yang tidak dapat dijelaskan oleh teori tersebut, antara lain :
a. Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi.
b. Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan.
c. Model atom  Dalton tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur yang lain.

Kelemahan –kelemahan tersebut dapat dijelaskan setelah ditemukan beberapa partikel penyusun atom, seperti elektron ditemukan oleh Joseph John Thomson tahun 1900, penemuan partikel proton oleh Goldstein tahun 1886.
Kelebihan teori atom Dalton
a. Dapat menerangkan Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
b. Dapat menerangkan Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
·           Penemuan Sinar Katoda dan Elektron
o   Tokoh – tokoh yang berperan dalam proses penemuan sinar katoda :
§  Micheal Faraday, penelitian tentang loncatan bunga api listrik dan elektrolisis berdasarkan asumsi bahwa udara atau gas merupakan wujud berbeda dari zat. Kemudian hasil penelitiannya dikembangkan sebagai dasar lampu neon dan reklame
§  Hans Geissler, Ahli gelas Jerman pada tahun 1854. Penemu “Tabung Geissler” yang lebih sempurna untuk mempelajari loncatan bunga api listrik
§  J. Plucker, Fisikawan Jerman (1801-1868). Dari percobaan pelucutan listrik dalam gas bertekanan rendah, ia dapat menemukan sebuah sinar yang diberi nama SINAR KATODA oleh Eugene Goldstein pada tahun 1876
§  William Crookes (1832-1919), seorang kimiawan Inggris. Berhasil mengetahui perilaku sinar katoda yaitu merambat menurut garis lurus, sinar katoda sebagai aliran partikel, sinar katoda bermuatan negatif.
§  J. J. Thomson. Menemukan elektron dan perbandingan (e/m). Thomson yang telah meramalkan keberadaan elektron, masih berpendapat bahwa atom tak terbelahkan. Menurut Thompson:
1.    Atom merupakan sebuah bola bermuatan (listrik) positif yang didalamnya tertanam elektron – elektron bermuatan negatif, ibarat roti kismis dengan elektron – elektron adalah butiran kismisnya.
2.    Jumlah elektron selalu sama dengan muatan positif atom, sehingga atom secara keseluruhan adalah netral.
3.    Bila atom kehilangan satu atau lebih elektron, atom menjadi bermuatan positif.
Model atom ini disebut juga model atom roti kismis.  Namun, masih banyak kelemahan model atom ini yakni gagal dalam menerangkan spektrum garis cahaya suatu unsur.
·           Milikan Dan Muatan Elektron
o    Robert A. Milikan (2868-1953), Fisikawan Amerika Serikat. Dari percobaan yang dikenal dengan Tetes minyak Milikan disimpulkan bahwa muatan listrik yang dimiliki setiap butiran minyak ternyata merupakan kelipatan bulat dari satu bilangan tertentu yang sama dengan muatan listrik elektron, maka massa eletron = 9, 106 x 10 -28 gram
·           Sinar-X dan Keradioaktifan
o     Wilhelm C. Rontgen (1845-1923). Menemukan Sinar X dengan sifat-sifatnya, yaitu mampu menembus benda yang cukup tebal, dan menghitamkan plat foto negatif.
o     Antoine Henri Becquerel (1896) menentukan sinar yang dipancarkan dari unsur-unsur Radioaktif yang sifatnya mirip dengan elektron.
o     Marie Curie Sklodovska, Penemuan unsur-unsur radioaktif
o     Ernest Rutherford(1871-1937) Rutherford menyimpulkan struktur atom tersebut berlandaskan eksperimennya sebagai berikut:
1.    Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan
2.    Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.
3.    Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000 merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.
Kelebihan
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti
Kelemahan
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi sehingga lama - kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti Ambilah seutas tali dan salah satu ujungnya Anda ikatkan sepotong kayu sedangkan ujung yang lain Anda pegang. Putarkan tali tersebut di atas kepala Anda. Apa yang terjadi? Benar. Lama kelamaan putarannya akan pelan dan akan mengenai kepala Anda karena putarannya lemah dan Anda pegal memegang tali tersebut. Karena Rutherford adalah telah dikenalkan lintasan/kedudukan elektron yang nanti disebut dengan kulit.
o     Paul Ulrich Villard (1860-1934), Penemuan sinar gama

 
DAFTAR PUSTAKA
S. Nadi, Dwikoranto. 2010. Sejarah Fisika. Surabaya; UNESA University Press.
____.2012. Struktur Atom. http://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_atom. diakses pada 25 April 2012
Susanti.2007.Model Atom Thomson.  http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah. diakses pada 30 April 2012
____. 2012. Atom. http://id.wikipedia.org/wiki/Atom. diakses pada 30 April 2012.
Susanti. 2007. Atom Rutherford. http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah. diakses pada 30 April 2012
_____. 2009. Tokoh filsafat Yunani Pra-Socrates. http://tokoh-ilmuwan-penemu.blogspot.com. Diakses pada 25 April 2012.
_____. 2012. Perkembangan Teori Atom. http://www.forumsains.com. Diakses pada 25 April 2012.