Sabtu, 29 Maret 2014

More learning from the life



Assalamu’alaikum wr.wb.
Hello dear...apa kabar??
Sekarang mumpung aku gak terlalu sibuk, aku pengen nulis-nulis sharing cerita pengalamanku. Kali ini masih seputar wisudaku, wisudaku hari Sabtu 8 Maret 2014. Banyak cerita sebelum aku wisuda, aku mulai dari skripsiku di acc Prof. Dr. Madlazim, M. Si dosen pembimbing sekaligus motivatorku.
“Jangan mudah menyerah, berusahalah memperjuangkan cita-citamu walaupun batas waktu yang tersisa hanya 1 detik.”
“Jika usaha sudah maksimal tapi hasil belum sesuai harapan, percayalah keajaiban do’a menjadi jalan Allah menolong hamba-Nya.”
Qoute di atas aku ucapkan setelah mengambil hikmah dari perjalanan skripsiku. Mungkin kebanyakan dari temen-temenku mengira skripsiku berjalan mulus makanya aku bisa lulus cepet, tapi mereka tak pernah tau cerita dibalik itu semua. Alhamdulillah...memang dari segi dosen pembimbing aku mendapatkan dosen yang TOP banget. Beliau bukan sekedar dosen pembimbing tapi beliau juga motivatorku, seneng banget kalau waktu bimbingan beliau bisa menumbuhkan rasa percaya diriku. Dari kata-kata beliau dengan bergaya cuek saat membimbingku tapi disitulah beliau menganggap aku mampu menyelesaikan skripsi tepat waktu. Sejak awal pengajuan judul, 2 kali judulku ditolak oleh beliau tapi namanya dosen yang baik hati aku malah dikasih topik untuk skripsiku. Teman sekelasku yang dibimbing beliau ada 4 orang, 2 orang dengan topik yang sama denganku dan 1 orang berbeda. Dari kelas lain juga banyak yang dibimbing beliau, yaa..bisa dibayangkan betapa sibuknya beliau punya banyak anak bimbingan skripsi maupun tesis, beliau juga kajur, serta senat universitas tapi ini yang membuatku salut pada beliau karena sewaktu-waktu aku menemui beliau untuk bimbingan hanya sekali saja disuruh ninggalin draf di meja dan sekali dijanjiin lain waktu. Kereeeen... beliau sungguh mendedikasikan diri untuk mahasiswanya. Pokoknya rugi banget kalau dapet dosen pembimbing seperti beliau tapi kita males. Itu sedikit cerita tentang dosen favoritku sejak semester 2. Back to my thesis, dapet dosen pembimbing yang oke tapi namanya skripsi pasti selalu ada liku-likunya. Kebetulan dosen pengujiku “so amazing” tapi diambil hikmahnya saja, dengan menghadapi beliau-beliau itu aku jadi latihan sabar dan makin banyak belajar biar makin paham materi diskripsiku. Sebenarnya banyak waktu luang juga pas ngerjain skripsi karena mau ujian proposal harus ditunda 2 bulan, terus mau sidang skripsi harus ditunda 2 minggu jadi waktu 6 minggu terlewati karena menuruti kesibukan dosen-dosen pengujiku.hehehe...(Waaah...seandainya bisa segera ujian pasti bisa lulus lebih cepet lagi ya??hehehe...gak mungkin). Nah ini kiatku memanfaatkan waktu luang disela-sela mengerjakan skripsi, yaitu paling hobi pergi ke toko buku. Entah buku itu nanti perlu atau gak, yang penting aku shopping...tapi shopping buku kan bermanfaat. Kalau pas draf udah kebawa dosen n nunggu revisi aku tak lantas diam saja, biasanya aku menyiapkan draf yang lainnya yang bisa dikoreksi oleh dosen satunya lagi jadi bisa jalan bersama biar cepet walau nanti langsung habis-habisan keduanya revisi bareng. Itulah jalannya skripsiku. Tanggal 16 Januari 2014, Alhamdulillah akhirnya aku sidang skripsi. Pas sidang sich biasa aja jawab semua pertanyaan dari para penguji, tapi setelah sesi tanya jawab selesai dan aku dipersilahkan keluar karena para dosen sedang mendiskusikan hasil sidang, pecahlah tangisanku...menangis bukan karena menyesal atau kecewa atau sedih, tapi merasa ploooooooooong n bersyukur. Pagi kabut ke kampus, siang panas terik Surabaya ngesot-ngesot nungguin dosen, sore menjelang magrib baru pulang dari kampus karena di PHPin dosen, malem-malem ke rumah dosen nganter draf....Alhamdulillah terbayar sudah hari itu juga dinyatakan skripsiku diterima walau dengan revisi. Alhamdulillah lagi revisiannya gak banyak tapi beberapa kali harus bolak-balik konsultasi sich... Waktu 1 minggu cukup untuk revisi dan mendapatkan persetujuan dari para dosen penguji. Draf Skripsi udah oke, next langsung cetak hari itu juga.
Well, ini pengalaman yang tak terlupakan pas mengurus persyaratan kelulusan atau yudisium. Setelah cetakan skripsi jadi aku langsung ke kampus memintakan tanda tangan dekan, oke..Alhamdulillah walau udah sore ternyata pak dekan masih stay di ruangnya. Urusan cetakan skripsi yang siap diserahkan ke perpus udah beres, ganti urusan melengkapi tanda tangan yang ada di form yudisium. Aku masih inget pertama kali mencari tanda tangan bebas kopma (koperasi mahasiswa), berhubung selama menjadi mahasiswa aku tak pernah ke kopma jadi aku tak tau dimana tempatnya. Bodohnya lagi aku salah masuk di swalayan miliknya kampus dan dengan Pd-nya aku langsung bilang ke kasir kalau mau minta tanda tangan bebas kopma.hehehe...dengan rasa malu tapi tetep PD well aku akhirnya tanya dimana kopma, kemudian aku ke kopma ternyata tutup. Terus, siang harinya aku balik lagi Alhamdulillah buka dan dapat tanda tangan bebas kopma. Kemudian mengurus kartu bebas perpus fakultas alhamdulillah langsung dapet tanpa hambatan. Begitu juga pas mengurus kartu bebas Labolatorium, alhamdulillah bapak-bapak penjaga lab kenal denganku jadi mudah dapet tanda tangannya. Ini yang tak kalah seru, pas aku cari kartu bebas perpus karena nilai skripsi tidak dikeluarkan jika belum dapet kartu bebas perpus. Semua persyaratan bebas perpus sudah terpenuhi tapi berhubung ketemu ma dosenku yang satu ini urusan jadi sedikit ruwet, buku yang aku donasikan di perpus jurusan ditolak, What?? Super sekali dosen itu, minta buku dengan judul tertentu, tapi gak apa yang penting masih terjangkau harganya. Pulang dari kampus udah sore, malem langsung cuss ke toko buku. Akhirnya esok hari aku baru dapet tanda tangan dari dosen itu dikartu bebas perpus jurusanku. Alhamdulillah..... Langkah berikutnya, ini yang paling ekstrim ngurusinya yaitu nunggu nilai b.inggris dari semester 2 belum keluar n gak bisa di online siakad. W.O.W...bikin nangis tiap malem, was was bisa apa gak ikut yudisium periode I???pertanyaan itu selalu membayangi pikiranku. Tau nilai itu udah diproses tapi belum juga bisa keluar, akupun cuma pasrah, sampai aku bilang ke kajurku gini, “Saya lulus semester 8 saja Pak, semester 8 nanti saya mo program b.inggris saja.” Dengan wajah melas, mungkin membuat kajurku iba dan sang motivatorku berperan peting membantuku. Prof. Dr. Madlazim, M. Si pokoknya keren banget...beliau masih bisa menenangkan dan memberi harapan padaku yang lagi super galau gara-gara satu nilai matkul, transkrip nilai belum bisa keluar. Beliau langsung bertindak membuatkan surat tembusan ke Pembantu Dekan I hingga Pembantu Rektor I demi membukakan lock siakad nilai disemster 2 kelasku.( BTW..ni yang gak keluar sebenarnya nilai 1 kelas, tapi anehnya cuma aku yang heboh ngurus..tapi gak papa itulah perjuangan demi teman-teman, ikhlas Nadh! ). Sekitar 3 hari aku menunggu keluarnya nilai, persyaratanku yang kurang ya cuma transkrip nilai itu. Pasrah..karna waktu pengumpulan berkas yudisium tinggal 1 hari besok. Aku hampir aja putus asa karena minta solusi ke DPA juga gak dapet solusi malah aku dimarahi (hmmmt...sampek sekarang masih teringat banget kejadian itu, seandainya DPA ku tau bagaimana perasaan dan perjuanganku waktu itu, akankah beliau tega memarahiku sewaktu ku telpon?? Astagfirullah... sedikit sakit hati sich sebenarnya tapi semua udah berlalu anggap saja tak pernah terjadi). Tapi, wajah ayah dan ibu di rumah membayangiku, aku tau betapa beliau berharap aku segera lulus dan kembali ke rumah karena pada saat itu kondisi di rumah sedang tertimpa musibah, dan itu yang membuatku tersadar kalau Allah benar-benar sedang mengujiku untuk menaikan derajat hamba-Nya. Aku mulai berpikir rasional dan memunguti puingan harapanku, ku katakan pada diriku sendiri, “Masih ada hari esok Nadh..Yakinlah keajaiban do’a itu ada karena janji Allah itu pasti.” Untuk menghilangkan stress, malem setelah capek menangis aku tak mau beraktivitas lagi...aku tiduuur sepuasku hingga pagi. Bismillahirrohmaanirrohiim...hari ini Kamis, 30 Januari 2014 Insha Allah...janjiku untuk bertemu dengan orang yang kusayangi setahun yang lalu akan terpenuhi, harapan ayah dan ibu akan terwujud, dan target yang aku tulis akan tercapai, ku langkahkan kaki menuju kampus. Aku menemui kajur untuk menanyakan kembali bagaimana hasil tembusan pemprosesan nilai itu, ternyata aku harus menunggunya tanpa bisa berbuat apa-apa hingga jam 12 siang. Setelah jam makan siang,(tapi dari pagi aku gak doyan makan) akupun kembali menemui kajur, karena hingga jam 13 belum berubah nilai yang tertera ditranskrip. Akhirnya aku disuruh untuk menghadap Pembantu Dekan (PD) I sendiri untuk memastikan apakah nilai itu sudah diproses atau belum. (seumurnya aku dikampus belum pernah aku menghadap petinggi kampus sendirian kecuali kajur, sedikit grogi tapi harus berani akhirnya aku mengajak sahabatku). Alhamdulillah.. beliau PD I memberikan peyalanan yang baik sekali padaku, ternyata kajurku keliru memberikan info jadi nilai yang diproses juga keliru so... PD I memberikan surat disposisi kepada kajur untuk ke puskom membuka portal nilai kelasku itu. Berhubung menghindari salah info lagi oleh beliau aku disuruh ikut langsung mengurusnya hingga ke puskom. Tik..tok..tik..tok...waktu terus berputar hingga jam 15 nilai itu belum bisa dimasukkan karena kesalahan password, Subhanallah...jantungku rasanya berdetak kencang karena harus lari kesana kemari bolak-balik rektorat-jurusan lantai 3 hingga sempat aku terjatuh di depan banyak orang. (huuuuffft...maluuu) dan hampir tiap 1 jam ayah, ibu, dan kakak-kakakku menelponku. Alhamdulillah..dibantu oleh dosenku yang khusus menangani puskom akhirnya jam 15.45 nilaiku keluar dan aku dapet transkrip. Pertolongan Allah itu selalu ada. Untung kajurku dan pihak pendaftaran yudisium fakultas sabar menanti, hingga jam 16.30 aku baru deal menyerahkan semua persyaratan yudisium itu. Alhamdulillah tanpa mengira dan pasti Allah yang telah mengaturnya, aku bertemu orang yang sedaerah asal denganku bekerja dibagian pendaftaran yudisum, dan akhirnya beliaulah yang membantuku memasukkan berkas yudisium walaupun waktunya dah sore banget.
Berhubung waktu dah sore banget, sebagian pegawai fakultas juga dah pulang aku sendiri yang disuruh mengirim berita acara kelulusanku dari fakultas ke BAAK. Sambil berlari membawa berkas itu, rasanya detak jantung yang semula kencang sekali hingga membuat tubuhku gemetar dan nafasku tersengal-sengal kini perlahan sudah berdetak wajar. Dan....berkaskupun surah diterima langsung oleh kepala BAAK. Alhamdulillah.........sujud syukurku pada-Mu Ya Allah,....
Aku berjalan pulang dari BAAK menuju parkiran motor, badanku serasa akan tumbang, kakiku sangat lelah sekali, dan air mataku tak terbendung lagi, entah perasaan apa itu? Segera ku buka ponselku, ibu adalah orang pertama yang aku beri berita bahagia itu
Aku: “Assalamu’alaikum buk...” (sambil menahan tangis)
Ibu: “ Wa’alaikumsalam nduk, pie?”
Aku: “Alhamdulillah buk...” (hanya sampai kalimat itu aku ucapkan, karena sudah tak kuasa menahan tangisku)
Ibu: “ Ojo nangis to nduk, wis berhasil to?”
Aku: “He’eh buk....Aku Lulus........ “
Ibu: “ Alhamdulillah.......sujud syukur nduk” (terdengar suara ibu pun jadi ikut menangis)
...........
Sambil mengendarai motor dan pulang ke kos, aku masih menangis. Tiba di kamar, semua temen-temen kos menanti hasil perjuangan. Mereka tau betapa bahagianya aku saat itu, senyum yang sempat hilang beberapa hari kini bisa terlihat lagi, suaraku yang terdiam bisa terdengar lagi, dan tatapan mataku yang merenung kini kembali berbinar. Subhanallah wal Hamdulillah... Syukur tiada tara, inilah kuasa-Mu.
AKU LULUS.......
O..ya..tak lupa ku ucapkan terima kasih pada
·         Ayah dan Ibu yang telah memberikan segalanya untukku, semoga dengan ini Nadhir bisa sedikit memberikan kebahagiaan.
·         Prof. Dr. Madlazim, M. Si. yang telah menjadi dosen pembimbing yang luar biasa hebat. Semoga kelak saya bisa seperti bapak, menjadi seorang penyandang gelar dan jabatan namun tetap rendah hati dan memdekatkan diri pada-Nya.
·         ibu Dra. Hj. Hermin Budiningarti, M. Pd. dan ibu Mita Anggaryani, S. Pd., M. Pd. yang telah memberikan pengetahuan serta bimbingan moral yang berarti untuk saya.
·         Para dosen yang telah memberikan ilmu selama diperkuliahan
·         Para staff akademik jurusan fisika yang selalu membantu dan mau saya repotkan.
·         Teman-teman seperjuangan Pendidikan Fisika Reguler 2010 yang memberikan dukungan pada saya, semoga kalian semua segera menyusul untuk wisuda diperiode II.
·         Sahabatku, Rini, Nai, Orien, n Refi.... kompak selalu yaa...kita adalah sodara. Untuk salisa dan maria, sahabatku sewaktu PPL terima kasih. Untuk Linda dan Alfi, terima kasih yaa..udah sering dengerin keluh kesahku. Untuk mbak umi, makasih ya udah pernah bantuin aku ngerjain tugas pas aku pulkam. Makasih buat sahabatku Tola’ Dwi S. yang sering bantu aku nyelesaiin tugas hitungan yang aku sama sekali ndak ngerti. Maaf ya...gara-gara nugas n buku jadi gosip. Dan sahabat-sahabatku yang lain, maaf ndak bisa nyebutin satu persatu.
·         Untuk sahabatku tersayang Nofika Kartika Dewi, walau kita gak satu jurusan tapi kamu sangat membantuku. semoga kamu cepet lulus juga n nikaaaah...jangan lupa undangannya.
·         Untuk sodara-sodaraku KW 24. Mbak Rizka, mbak anik, mbak luluk, dek dwi, dek yayang, dek ulil, ma dek gresi, You are my lovely. You are my new family in Surabaya. Aku merasa beruntung sekali mengenal kalian, hidup tiga setengah tahun bersama kalian. Maaf jika banyak salah dan merepotkan.
·         Terakhir, untuk seseorang yang ku nanti kedatangannya dihari wisudaku. Perjanjian bertemu itu telah menjadikanku kuat dan semangat menggapai ini semua.

Yudisium I tahun 2014 dilaksankan pada Rabu, 5 Februari 2014 dan Wisuda ke-79 dilaksankan pada 8 – 9 Maret 2014.

Semoga cerita ini menginspirasi kalian yang sedang mengerjakan skripsi... oke lovely, tunggu yaa...berbagi cerita dariku. terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca ini.
Wassalamu'alaikum wr. wb.

Jumat, 28 Maret 2014

Tulisan Target



Assalamu’alaikum wr.wb.
Dear lovely Nadh’s Gallery
Ini tulisan pertamaku sejak vakum dari bulan januari. Sorry dear..aku sibuk mengurusi serentetan persyaratan kelulusan. Well, kabar gembira bagiku dan orang-orang yang menyayangiku. Alhamdulillah akhirnya aku bisa lulus tiga setengah tahun...
Aku wisuda tanggal 8 Maret 2014, masih fresh graduade ni ceritanya. Alhamdulillah ijazah sarjana udah ku dapat tinggal ijab sah.. (eh???ngawur).hehehe...
Dear..sebenarnya banyak cerita yang ku lalui setelah sidang skripsi hingga akhirnya bisa ikut yudisium,tapi berhubung tiap hari itu sok sibuk jadi gak sempat dech berbagi ceritanya ma kalian. Oy..ini aku mau sedikit membahas tentang namanya tulisan target ato planning list.
Dear lovely Nadh’s Gallery, masih inget postingan gambar targetku??? (semoga masih inget yaa). Ya aku pengen bahas itu. Ceritanya, aku ini ikut-ikutan buat nulis mimpi-mimpi yang ingin kuwujudkan..yaa seperti kata-kata orang bijak gitu dech..katanya kan suruh nulis. Dan...aku buktikan. Kalau aku lebih suka nulis+ada gambarnya biar rame. Dipostingan gambarku ada 3 target yang harus aku capai dibulan yang aku tentukan, target ujian proposal, sidang skripsi, wisuda+bertemu. Alhamdulillah target-target itu semua tercapai tepat pada bulan yang aku tulis. Tentunya target tercapai berkat usaha dan do’a dear...gak semata-mata bim sala bim ditulis doang bisa tercapai.
Oke..kalau boleh berpendapat, hal seperti ini menurutku termasuk dalam jenis motivasi atau hipnoterapi untuk mensugesti diri sendiri. Dengan sebuah tulisan yang kita tulis dan baca setiap hari itu akan mempengaruhi pola pikir, membangkitkan semangat, dan tentunya power untuk mencapai kesuksesan kita. Menariknya disini ketika aku menuliskan target itu sebenarnya belum terlalu yakin sich bisa mencapainya atau tidak, tapi dengan Bismillah dan punya rasa malu pada diri sendiri serta publik karena udah terlanjur diposting akhirnya bagai api yang membakar...rasa malu itu bisa membangkitkan niat n semangat yang akhirnya tercapai semua targetku (malu kale kalau udah dipublish trus gagal,ntar dikirain ada petir ndak jadi ujan).hehehe
Cerita yang lain tentang tulisan terget, sejak aku masuk bangku kuliah dilaptop kesayanganku ini udah aku siapin folder KULIAH yang hanya aku sediakan untuk semester 1 hingga semester 7. Dan ternyata itu juga berpengaruh pada pikiranku, setiap membuka file kuliah aku selalu berkata pada diriku sendiri.. “hai Nadhir, lihat foldermu cuma sampek semester 7 loo..gak ada semester 8. Ayoo..ayoo skripsinya diselesaikan”. Mengenai folder skripsi, aku tak memasukkannya dalam folder KULIAH tapi aku buat folder diluar dengan namanya Bismillahirohmaanirrohiim On  Januari 2014. Alasan mengapa aku beri nama seperti itu, agar aku tak lupa membaca basmalah ketika mau mengerjakannya..karena kelancaran dan kemudahan segala sesuatu hanya bergantung pada Allah.
Oke...dear maaf yaa..udah kehabisan kata-kata nich aku. Dua cerita itu semoga bisa bermanfaat untuk kalian lovely Nadh’s Gallery. Jangan takut bermimpi, tulislah targetmu, yakini dirimu bisa, dan bergantunglah pada Allah Swt.
Thank you...dear.. 
Wassalamu’alaikum wr.wb.