Assalamu’alaikum wr. wb.
Hiii Dear lovely Nadh’s gallery,
how are you???
Lovely,..tentunya kalian pernah
kan dapet surprise???so pasti surprise yang menyenangkan loo yaa.
eh..eh...suprise apa aja yang
pernah kalian dapetin?tentunya suprise itu dari orang-orang tersayang kalian
kan?? Dan didapetin pas momen spesial kalian. Well, kali ini mo sharing cerita
tentang indahnya surprise.
Entah sejak kapan aku mulai suka
banget kalau dapet surprise? (eh sepertinya bukan cuma aku sich tapi semua
orang pasti suka). Dipostingan yang dulu aku pernah cerita tentang surprise
diultahku yang ke 22 tahun dan begitu juga surprise di ultahku yang ke 21 tahun
yang ditulis menjadi sebuah cerpen oleh adek Vio. Memang namanya surprise itu
tak kan pernah terlupakan, walau ini udah lumayan berselang satu bulan lebih
tapi masih berasa manis. Ya.. surprise dihari wisudaku. Kalau wisuda dapet
rangkaian bucket bunga, boneka wisuda, fandel, foto dsb tentu sudah wajar..
tapi ini jauh dari apa yang aku bayangkan.
Surprise pertama dari ibuku,
setelah aku yudisium memang aku berniat untuk tinggal di rumah merawat ibu yang
sedang sakit. Seminggu setelah aku berada di rumah, tiba waktunya ibu harus
kontrol ke Rumah sakit. Hari kamis, aku, kakak iparku, dan ayah pergi ke Solo
untuk mengantar ibu kontrol. Pagi-pagi setelah subuh kita berangkat, sampai di
RS Kustati masih lumayan dapet nomor antrian kecil. Setelah ibu periksa
disitulah surprisenya.. Alhamdulillah tangan ibu yang dioperasi dinyatakan
sembuh, walau harus tetap terapi biar bisa normal lagi. Kenapa aku anggap
surprise, karena diluar perkiraanku...awalnya kau sedih karena udah mendekati
hari wisudaku tapi keadaan ibu masih sakit, menyedihkan sekali kalau ibu harus
dateng ke wisudaku dengan tangan masih digendong karena patah tulang itu. Tapi
Janji Allah itu pasti, sesudah kesulitan pasti ada kemudahan. Terima Kasih Ya
Rabb...
Surprise kedua dari ayah. Ayah
sich menurutku sedikit cuek kalau soal asmara anak perempuannya, selama ini
sich beliau bisa dibilang jarang banget atau hampir tidak pernah menanyaiku
seserius waktu itu. Dari pertanyaan yang diajukan padaku soal hubunganku dengan
seseorang, dan sambutan senyumanya menjadi surprise bagiku. Dari situ aku tau
kalau ayah selama ini sebenarnya memperhatikan hubunganku (batinku, pasti ayah
tau cerita-ceritaku dari ibu...)
The 3rd surprise. The Suprise is so
amazing from him. Yups.. ini yang buat aku lebih berarti, yang membuat semua
temen-temen mungkin pada melting. Setelah hampir satu tahun aku dengan dia
tidak berhubungan komunikasi ataupun bertemu, tiba-tiba siang itu....
Uduk..uduk..uduk...ssssiiitttt...
(suara motor mengerem)
Kebetulan waktu itu aku juga
bersiap mau keluar dengan adek kosku, masih di halaman kos terdengar suara
penjaga kosku teriak..
“Mbak Nadhir, ada paket loo.... cie...ciee...cie...
“ (sambil senyum ngledekin aku)
Aku sedikit kaget sich, n
bertanya-tanya juga dalam pikiranku, “paketan apa yaa??aku kan gak ngorder
apa-apa??”
I asked, “paketan apa buk yah?
Buat aku??tadi pengirimnya siapa?”
Bu Yah: “ndak tau mbak ini buat
mbak Nadhir, paling dari “mas” yang itu loo mbak...”
Truz aku mikir sejenak sambil
baca tulisan apa aja yang ada dipaketan terbungkus plastik berwarna pink itu,
dan menurut dugaanku emang bener kelihatannya apa yang dikata buk yah. Well
tapi aku gak mau GR dulu, takut kecewa.
Me : “Ah...bu yah ini, gak
mungkin lah...makasih yaa” (terus aku lari ke kamar buat nyimpen itu paketan
karena aku buru-buru mau berangkat jadi ndak ku buka dulu)
Yang buka paketan itu malah bukan
aku, karena pas aku balik ke kamar udah ketauan mbak kosku, n dia penasaran
banget isinya jadi yaa akhirnya tak suruh buka pas tak tinggal. Tersangka utama
yg mengorderkan kado itu adalah dia. Tapi lagi-lagi aku tak mau berharap itu
dia, n juga gak bisa dihindari hati kecilku sebenarnya merasakan kalau dia yang
mengorderkan kado ini karena sekitar seminggu yang lalu aku kepo di TL tweetnya
ada yang mention ke outlet pengirim kado ini. Mau tau isi kadonya????
Eem.... traaaa raaaa....
Dapet Gamis Adzkia baby purple,
Khimar Alila blue pink +bros alila dengan warna yang macthing.
Alhamdulillah....it’s so beautiful. Siapapun yang membelikan ini untukku yang
jelas ini ajakkan untuk berbusana syar’i. Subhanallah...ada orang yang
perhatian banget kayak gini. Menjelang sore aku berpikir lagi untuk menemukan
orang yang ngorderin, sampai-sampai aku sms ke outletnya buat tanya siapa yang
ngorder, trus jangan-jangan ni barang bukan buat aku tapi orderannya kakak ipare
mbak kosku yang diatasnamakan diriku?cuuuzzz...langsung aku hubungi juga mbak
kosku itu, ternyata bukan..dugaanku salah. Mbak kosku malah memperkuat dugaan
kalau pengirimnya dia, karna katanya mbak kosku beberapa hari yang lalu dia sms
tanya alamat kosan. Well...bukti-bukti mulai terkumpul, dan....aku langsung
hubungi ni tersangka utama. Awalnya sempet sich dia nggak ngaku tapi akhirnya
dia ngaku juga... Tau dia yang ngasih.......huuuaa ha..ha...refleks aku
senyum-senyum sendiri sambil pelukin tu gamis didepan cermin. Hehehe....
(mungkin saking senengnya ^_^ ). Alhamdulillah...terima kasih Ya Rabb.. ^_^
Kabar gembira ini langsung aku kasih tau ke ibu, tau respon ibu malah makin
membuatku melayang...seneng banget. Surprise ini datang H-2 wisudaku.
Surprise ke-4 dihari H wisudaku.
Datang ke Gedung tempat prosesi wisuda didampingi ayah dan ibu so pasti, tapi
kalau datang sahabat dan orang spesial yang kalian
tunggu???eemm....Subhanallah..rasanya seneng luar biasa. Awalnya BT banget, aku
udah hampir nangis gak ada temen-temenku yang datang (aku merasa tak punya
teman karena harus wisuda duluan). Tapi ndak jadi nangis, karena sahabat-sahabatku
datang dengan memberiku dua tangkai mawar merah kesukaanku dan sekotak kado
untukku. Rini, Nay, ma Irma menyempatkan waktu untuk menemaniku. Walau
sahabatku yang dateng ndak komplit tapi do’a dan ucapan selamatnya menjadi kado
terindah juga diwisudaku. Makasih mbak refi n orien. Sabtu, 8 Maret 2014
menjadi hari yang bersejarah bagiku karena dihari itu aku bertemu dengan dia.
Sebenarnya aku tau dia akan datang dihari wisudaku setelah 315 hari kita tak
bertemu tapi bertemu dengannya dan pertama kalinya kembali melihat senyum
menawan itu, aku tersadar ini Surprise terindah dari Allah karena dia menepati
janjinya setahun yang lalu.
Surprise ke-5 datang dari
temen-temen kosan. Mereka ini ada aja idenya buat kasih surprise. Sore pas aku
masih tidur siang tiba0tiba dibangunin, katanya ada paketan buat ku. Dan aku
tanya dari siapa mreka katanya jug agak tau tapi gak mungkin paketan gak da
no.resi dari jasa ekpedisinya... sampai akhirnya kau tau kalau kado yang sangat
sulit untuk dibuka itu sebenarnya dari adek-adek kosku. Berisikan dompet cantik
dengan warna kesukaanku, makasih yaa....saudara-saudaraku diperantauan.
Surprise ke-6 di H+2 wisudaku,
malam itu Senin, 10 Maret 2014. Aku menemaninya untuk berbuka puasa sekalian
mau syukuran wisudaku karena aku belum syukuran dengan dia (kan baru
ketemu...hehehehe). Setelah sholat isya’ kita baru keluar untuk membeli makan,
karena habis magrib ujan deres banget. Kita beli makan di Foodcourt Masjid
Agung Surabaya karena disitu rame biar gak da setan yang ikut.hehehe... Selasai
makan dia langsung mengantarku pulang ke kos. Emang ni anak kosan pada sukanya
jailin aku, masa’ masih jam 9 belum ada tau aku dateng pintunya udah pada
dikunci. Hmmmtt...tapi gak apalah dibawa lucu aja.. nyampek dikos dia juga
langsung pamit buat pulang tapi sebelum pulang ternyata ada sesuatu berwarna
merah, berbahan bulu-bulu, dan berbentuk love dikeluarkan dari tasnya kemudian
diberikan padaku. Iya..itu pantal love yang sekarang jadi teman tidurku adalah
surprise yang kesekian kali dia berikan.
Dari sekian banyak surprise yang
aku dapetin itu tak pernah terbayangkan, padahal dulu aku hanya pernah
mengutarakan keingginanku jikalau aku wisuda aku pengen dikasih seikat bunga,
tapi ternyata Allah memberikanku lebih dari apa yang aku inginkan.
Dear... Allah pasti memberikan
sesuatu yang terbaik untuk hamba-Nya. Dan semua yang diberikan Allah itu pantas
untuk kita syukuri. Semoga kita digolongkan menjadi orang-orang yang bersyukur.
Quote:
“Allah memberikan yang lebih dari
apa yang kita minta, jika kita selalu menggantungkan harapan hanya pada-Nya”